ilalang yang tak pantas dikenang,...
tak punya akar kuat menancap,
tak punya pokok menjulang,...
tak punya rerimbunan,...
tak punya bunga dan buah yang dapat dinikmati.
sahabat ilalang bertanya,...
bunga yg sudah layu tiadakah akan berkembang lagi,...?
ilalang bingung,...
ilalang tak punya bunga,... apalagi buah.
ilalang hanya bisa mengkhayal,...
jika ilalang adalah akar kuat menancap, pokok menjulang dan punya rerimbunan.
maka,...
jikalau akarnya menancap kuat dan masih tetap mendapati sumber kehidupan,...
jikalau rerimbunannya masih mendapati pancaran sinar,...
jikalau pokoknya masih kuat menopang,...
bunga yang layu akan tetap bersemi,... berganti dengan bunga baru,...
bunga yg layu mestinya berguguran,...
mengorbankan dirinya demi bakal buah,..
buah yang dapat dicecap,...
buah yang akan membenihkan akar kuat, pokok menjulang dan rerimbunan
buah yang akan membenihkan buah.
ilalang sadar dari khayalan,...
sahabat ilalang berkata,...
berguguran tanpa ada yg bisa mengaisi,...
ilalang mencoba berkhayal lagi,...
jika ilalang adalah akar kuat menancap, pokok menjulang dan punya rerimbunan
rimbun bunganya,... berguguran tanpa ada yg bisa mengais,...
biarlah gugur tidak dikenang,...
tapi muncul rerimbunan yang lain.
semoga gugurnya bunga muncul rimbunnya buah.
ilalang sadar dari khayalan
ilalang tetap ilalang yang tak pantas dikenang.
masih tetap bersandar dalam tarian dan liukan pokok-pokok menjulang
ilalang berharap menjadi pohon sempurna
punya akar-akar kuat menancap, pokok menjulang dan punya rerimbunan
rerimbunan bunga dan buah
meski harus meninggalkan semak belukar
tak punya akar kuat menancap,
tak punya pokok menjulang,...
tak punya rerimbunan,...
tak punya bunga dan buah yang dapat dinikmati.
sahabat ilalang bertanya,...
bunga yg sudah layu tiadakah akan berkembang lagi,...?
ilalang bingung,...
ilalang tak punya bunga,... apalagi buah.
ilalang hanya bisa mengkhayal,...
jika ilalang adalah akar kuat menancap, pokok menjulang dan punya rerimbunan.
maka,...
jikalau akarnya menancap kuat dan masih tetap mendapati sumber kehidupan,...
jikalau rerimbunannya masih mendapati pancaran sinar,...
jikalau pokoknya masih kuat menopang,...
bunga yang layu akan tetap bersemi,... berganti dengan bunga baru,...
bunga yg layu mestinya berguguran,...
mengorbankan dirinya demi bakal buah,..
buah yang dapat dicecap,...
buah yang akan membenihkan akar kuat, pokok menjulang dan rerimbunan
buah yang akan membenihkan buah.
ilalang sadar dari khayalan,...
sahabat ilalang berkata,...
berguguran tanpa ada yg bisa mengaisi,...
ilalang mencoba berkhayal lagi,...
jika ilalang adalah akar kuat menancap, pokok menjulang dan punya rerimbunan
rimbun bunganya,... berguguran tanpa ada yg bisa mengais,...
biarlah gugur tidak dikenang,...
tapi muncul rerimbunan yang lain.
semoga gugurnya bunga muncul rimbunnya buah.
ilalang sadar dari khayalan
ilalang tetap ilalang yang tak pantas dikenang.
masih tetap bersandar dalam tarian dan liukan pokok-pokok menjulang
ilalang berharap menjadi pohon sempurna
punya akar-akar kuat menancap, pokok menjulang dan punya rerimbunan
rerimbunan bunga dan buah
meski harus meninggalkan semak belukar
No comments:
Post a Comment