Thursday, December 24, 2009

Renungan Ilalang


AKU bukan PengAKUan akan AKU

hanyalah sebuah ilalang yang ingin menyeruak
ilalang pengganggu,...
dalam gelapnya pokok-pokok yang kuat
tak pantas rasanya,.. mendongak pun,..
tetap saja tak kan kelihatan.
tarian dan liukan kesombongan,..
menancap kuat,..

tak tahu,... yang sebenarnya,..
ilalang hanya merambat.
menyombongkan akar kemerahan,...
ternyata,... kalian lebih kuat menancap.
kalian lebih menjulang.
ilalang, hanya berteman ilalang
ilalang,...malu,.... takkan mampu menyeruak dalam rerimbunan ini,...
biarlah terasing,... biarlah,.. tetap bersandar dalam liukan dan tarian pokok-pokok kuat kalian,...
dan,.. ijinkan ilalang ini,
yang tak pantas dikenang,...
untuk berlindung dalam rerimbunan,..
ijinkan si kerdil ini untuk mendongak melampaui tingginya rerimbunan
meski ilalang tahu,... itu tidak mungkin,...
ijinkan untuk menikmati harap setetes embun sejuk yang dicurah sisakan,...
dari sejuknya belantaramu.
ijinkan untuk mendapat nikmat cahaya dari celah rerimbunan,...
meski hanya secercah dan tak seterang cahaya kalian dapatkan.
ijinkan untuk tidak mengering,...
sisakan bening sumber kehidupan dari akar kuat rimbunmu.
maafkan,...
akar-akarku yang berserakan tak rapi mengganggu,...
daun-daunku yang menusuk tajam pada pokokmu.
ilalang berharap,...
meski pokokku menjalar,...
akarku tak kuat menancap,...
kan kuberikan rasa manis meski sedikit.
meski ilalang tahu,...
ilalang akan tetap ilalang,..
yang berteman dengan ilalang di tanah gersang
ilalang tak punya pokok menjulang.
ilalang yang tak pantas dikenang.
(sahabat,... ijinlkan ilalang mencecap sedikit manisnya cahaya)
(sahabat,... bantulah ilalang mencari bening sumber kehidupan)
(sahabat,... jangan tinggalkan ilalang dalam kekeringan)

No comments: